Pada tahun 1931, Ahli Matematik Alfred Korzybski menyajikan sebuah makalah di mana ia memperkenalkan gagasan bahwa peta (map) bukanlah wilayah (territory) atau lebih sering disebut “The Map is Not the Territory” Peta selalu disertai dengan masalah-masalah tertentu yang melekat dan ada beberapa batasannya:
- Peta bisa salah tanpa anda sadari
- Sebuah peta secara definisi adalah pengurangan wilayah, yang berarti ia meninggalkan informasi penting tertentu.
- Peta membutuhkan interpretasi, yang merupakan proses yang sering mengarah pada kesalahan.
- Peta dapat kedaluwarsa dan mewakili sesuatu yang telah berubah atau tidak ada lagi.
Perbedaan antara peta dan wilayah adalah metafora yang berguna tentang perbedaan antara kesan/khayalan/persepsi dengan kenyataan. Apa yang Anda pikirkan sesuatu berbeda dari apa yang sebenarnya orang lain sukai.
Bayangkan, misalnya, bahwa Anda sedang memeriksa profil seseorang di medosos lalu kita lihat banyak foto foto bahagia lalu Anda menyimpulkan bahwa ia adalah seseorang yang bahagia.
Tapi peta itu bukan wilayahnya. Kehidupan yang ia gambarkan di media sosial tidak banyak berbicara tentang seperti apa kehidupannya sebenarnya, ya bukan?
Dan ada banyak contoh lain di mana kita cenderung membingungkan peta dengan wilayahnya.
Iklan bukanlah produk. Film dokumenter bukan gambaran lengkap. Resume bukan pelamar. Nilai ujian bukan kecerdasan Anda.
Jika ditelusuri lebih dalam, persepsi Anda tentang realitas juga dapat dianggap sebagai peta. Otak Anda mengambil apa yang Anda rasakan melalui indera Anda dan membuat peta realitas yang ditulis dalam pola saraf. Dan peta semacam itu sama bermasalahnya dengan yang lain.
Mengapa? Pertama, indera kita secara neurologis terbatas dan hanya beroperasi dalam bandwidth tertentu. Otak kita tidak diperlengkapi untuk memahami berbagai realitas. Itulah sebabnya, misalnya, kita tidak bisa mendengar suara ultrasonik kelelawar. Otak kita terbatas kapasitasnya dan cenderung kita membuatnya untuk berpikir simple dan terjadi generalisasi atau distorsi.
Peta tidak pernah sama dengan wilayah, dan kebanyakan dari kita berjuang untuk membuat perbedaan itu. Dalam kata-kata penulis Shane Parrish:
Bagi banyak orang, model ini menciptakan realitasnya sendiri. Seolah-olah spreadsheet menjadi hidup. Kita lupa bahwa kenyataan jauh lebih berantakan. Peta bukan wilayah. Teorinya bukan seperti yang diterangkannya, itu hanya cara kita memilih untuk menafsirkan serangkaian informasi tertentu. Peta juga bisa salah, tetapi meskipun pada dasarnya benar, itu adalah abstrak, dan abstrak berarti informasi hilang untuk menghemat ruang; terkadang bisa jadi distrorsi atau deletion.
Coba untuk bersikap skeptis terhadap peta. Ingat keterbatasan mereka. Dan selalu bersedia untuk mengganti mereka setiap kali Anda menemukan yang lebih baik.
Dengan begitu, Anda tidak akan terlalu kaku dalam berpikir dan lebih akurat dalam penilaian Anda. Dan itu adalah dasar yang bagus untuk membuat keputusan yang cerdas dan berguna pastinya untuk kita.