Di luar produk atau layanan yang inovatif, setiap startup membutuhkan cerita yang bagus. Cara termudah untuk sampai ke sana? Ya jadilah startup yang baik dan deliver
Secara statistik, menceritakan kisah sebuah brand yang baik itu penting. Ini menyampaikan suara Anda, apa yang Anda perjuangkan, dan tempat Anda di dunia. Dan semakin baik tukang ceritanya atau si pendongeng, semakin besar kemungkinan perusahaan Anda akan berhasil, populer di media dan di dalam pikiran pelanggan Anda.
Tetapi berbohong dan tidak menyatakan sesuatu dengan benar tidak akan membawa Anda ke cerita yang bagus, terutama jika sebuah startup punya praktek dengan perilaku buruk. Kalau familiar dengan Theranos, startup kesehatan dari Amerika ini merupakan penipuan high profile, ya ownernya yang lakukan di mana problemnya akan selalu muncul pada akhirnya. Itu memiliki kisah merek yang kuat — pendiri startups ingin menciptakan perawatan kesehatan yang lebih cepat dan lebih murah untuk semua orang — tetapi tidak memiliki perusahaan yang baik untuk mendukungnya.
Cerita bagus lebih sering datang dari startup yang bagus. Jadi, inilah beberapa pertanyaan untuk membantu menyusun kisah startup yang solid untuk membantu mengembangkan bisnis Anda — yang efektif, menginspirasi, dan benar. Kalau mau contoh yang bagus di Indonesia, salah satunya ada GOJEK di mana kisahnya menyentuh banyak pihak, dari driver, konsumer, merchant dan bahkan keluarga dari driver. Ini salah satu startup yang fokus pada impact ke masyarakat luas.
Nah bagaimana kita bisa membentuk “Cerita yang Baik” untuk sebuah startup; dan ingat, deliver what you have promised juga.
Apa sih Kelemahan atau Kegagalan yang ada di Startups saya?
Tidak, saya tidak berbicara tentang budaya kerja startups anda yang Toxic, gaji yang tidak adil atau klaim produk yang berlebihan, meskipun, jika itu adalah kelemahan Anda, Anda harus memperbaikinya. Saya sedang berbicara tentang pendekatan “warts and all” untuk menemukan cerita Anda.
Ketika Anda bercermin dan benar-benar memikirkan apa yang membuat cerita mengenai startup Anda menarik, kebanyakan startup mengalami kesulitan. Mereka melihat motivasi dan keadaan mereka sebagai hal biasa saja. Mereka mengingat hari-hari awal sebagai salah urus, tidak terorganisir, dan memalukan. Mereka melihat hasrat dan motivasi pribadi mereka sebagai sesuatu yang bertujuan untuk memanjakan, dan setiap perjuangan atau kegagalan sebagai tanda kelemahan. Jadi mereka pikir jawabannya harus selalu soal yang bagus bagus saja dengan memperindah atau membuat fiksi sesuatu yang sempurna. Itu kesalahan, seperti yang dipelajari Theranos ketika dilaporkan memutuskan untuk menyembunyikan kesulitannya menyempurnakan teknologinya demi meningkatkan citranya sebagai pekerja ajaib atau miracle worker karena memang tujuan awalnya menciptakan teknologi demi kesehatan
Pengalaman yang biasa seperti kegagalan dapat menjadi berharga bagi startup jika digunakan dengan cara yang benar — dengan kemanusiaan dan menunjukkan komitmen untuk memperbaikinya. Jadi, katakan kebenaran itu salah. Dan, yang paling penting, bekerja untuk memperbaiki kekurangan itu. Menjadi startup yang baik, dan bukan hanya cerita startup yang dibuat-buat, berarti mengakui sesuatu yang tidak berfungsi, memperbaikinya, dan kemudian menjadikannya bagian dari awal atau foundation yang lebih kuat untuk kesuksesan masa depan Anda.
Seperti di film film, kegagalan menjadikan tindakan pertama yang hebat, memungkinkan orang lain untuk ingin lebih tahu dalam cerita tentang bagaimana Anda mengatasi dan menemukan kesuksesan. Jadi katakan yang sebenarnya dan biarkan itu membebaskan Anda.
Bagaimana Startups bisa membantu Orang orang
Tujuan Anda seharusnya adalah untuk memecahkan masalah, menunjukkan nilai lebih kepada orang-orang dibanding perusahaan lain yang memberikan solusi yang mirip. Tidak semua startup perlu menyelamatkan dunia. Tapi ingatlah bahwa teknologi cerdas atau ide inovatif menghasilkan uang bagi semua orang, tetapi itu tidak menjadikannya cerita yang bagus — atau startup yang bagus. Kisah-kisah yang membangun relationship adalah kisah-kisah yang membuat pesan dan solusi mereka tertanam kuat di tanah, menunjukkan hasil yang berdampak dan meningkatkan kehidupan, bukan hanya rekening bank atau profit
Sangat bagus bila teknologi dari startup Anda bisa menghemat waktu dan menghemat, tetapi pertimbangkan bagaimana kemampuannya untuk memberikan dampak positif terhadap konsumer. Ya, proyek Anda lebih mudah digunakan, tetapi apakah itu berarti juga meningkatkan akses bagi audiens yang kurang terlayani ke informasi atau sumber daya penting? Ini adalah aplikasi yang penting untuk tujuan cerita startup. Bagaimana petani terbantukan mendapatkan media untuk jual hasil panen tanpa tengkulak, bagaimana mendapatkan modal tambahan, atau bagaimana nelayan mendapatkan teknologi baru untuk menambah hasil tangkapan. Tidak semuanya mengenai startups anda harus soal profit bukan? Namun itu juga sama pentingnya.
Apakah Cerita Startup saya Cukup bisa dijual?
Inovasi yang baik, apalagi yang bisa membantu orang dalam skala besar, terkadang datang dari perusahaan bermasalah, ingat Gojek, masalah awalnya karena dianggap musuh oleh ojek pangkalan. Sebagai startup kadang ingin langsung dikenal banyak orang dan langsung promosi besar besaran dan menurut saya itu mungkin bukan pilihan terbaik dan, sebaliknya, sebuah startup harus tetap berada di bawah radar maksudnya bentuk dulu konsumer setiamu dan biarkan mereka yang bercerita.
Kalau misi startup anda jelas, fokus pada problem dan anda sediakan solusinyal tentunya konsumer anda akan terbantukan dan di era media sosial akan memberikan keuntungan di mana konsumer anda akan bercerita dan menganjurkan (referal) untuk mencobanya. Nah mulai dari early adopter startup untuk mengembangkan ceritanya untuk menangkap market lebih besar, berpromosi dan bercerita dengan fokus pada problem konsumer serta apa yang mereka lewatkan jika tidak menggunakan solusi dari anda terhadap problem mereka.
Kunci agar startup bisa sukses, fokus pada problem dan ceritakan apa misimu membantu konsumer mengatasi problem itu dan apa yang mereka tidak dapatkan bila tidak memilih startupmu.