Halo Ascend,
Saya merupakan perempuan berusia 25 tahun yang baru memulai pekerjaan di bidang pemasaran veteriner. Selama 3 tahun pertama saya di tempat kerja, saya bekerja sebagai teknisi bersertifikat di bidang kedokteran hewan. Namun, baru-baru ini, saya ingin hal yang lebih dari karier saya. Sembari bekerja, saya kembali ke universitas untuk menyelesaikan gelar sarjana di bidang bisnis. Di saat tersebut, saya juga mendekati atasan saya dan meminta misalkan dia bisa membantu saya mendapatkan lebih banyak pengalaman bisnis di industri ini.
Setelah ikut membantu pemasaran rumah sakit tempat saya bekerja sekitar 1 tahun dan menyelesaikan gelar sarjana, saya ditawari posisi di bidang pengembangan pemasaran. Di jabatan baru saya, saya akan bekerja dengan beberapa rumah sakit yang berlokasi di Amerika Serikat bagian barat berkaitan dengan rencana pelaksanaan pemasaran mereka.
Saya telah bekerja keras untuk bisa mencapai titik ini, tetapi ini juga akan jadi transisi pekerjaan yang besar bagi saya. Di jabatan ini, saya akan bertemu dengan banyak senior dan karyawan tingkat eksekutif. Saya ingin menggunakan jabatan ini sebagai langkah awal untuk tumbuh dan berkembang ke posisi eksekutif suatu hari nanti. Saya sangat mengharapkan saran apa pun dari Anda supaya saya mampu menonjol di antara para pesaing di tingkat posisi yang lebih rendah ini.
Terima kasih untuk bimbingan Anda.
Salam,
CEO Masa Depan.
Untuk membalas surat tersebut, kami meminta Sally Blount, seorang anggota Fortune 500 dan mantan dekan di Kellogg School of Management, dan Paul Leinwand, pimpinan di PwC Strategy yang juga menjadi seorang penulis.
Yth. CEO Masa Depan,
Anda memikirkan sebuah topik yang cukup sering diperbincangkan. Di saat kami bekerja dan mengajar, kami sering bertemu dengan profesional muda serta mahasiswa MBA (Magister Administrasi Bisnis) yang mengatakan kepada kami “Saya ingin jadi seorang CEO.” Kepastian asal mula ambisi mereka barangkali tidak selalu jelas, tetapi pemikiran “Saya ingin memimpin” justru sangat jelas.
Ketika kami menggali lebih dalam, kami menemukan bahwa keinginan terbesar mereka adalah memberikan dampak atau pengaruh. Mereka begitu mendambakan untuk melakukan pekerjaan yang bisa memberikan perubahan nyata bagi dunia. Banyak yang khawatir jika kebanyakan pekerjaan (salah satunya mungkin yang mereka jalani sekarang) tidak memungkinkan mereka untuk mencapai hal tersebut. Mereka memandang bisnis sebagai kendaraan untuk memberikan dampak, dan jabatan CEO ataupun eksekutif lainnya sebagai destinasi untuk membuat perubahan sesungguhnya.
Dua Pertanyaan Penting
Jika keinginan untuk memberikan dampak juga jadi tujuan Anda, dan jika Anda adalah seseorang yang ingin memimpin perusahaan, mari bicarakan hal apa saja yang diperlukan. Lebih spesifiknya lagi, apa saja yang diperlukan untuk memimpin ribuan karyawan dan menjadi luar biasa dalam bidang itu?
Pertama, apakah Anda punya motivasi dan fokus yang dibutuhkan dalam perjalanan yang memakan waktu puluhan tahun?
Di tahun 2020, rata-rata usia CEO dan CFO baru di perusahaan terbesar di Amerika masing-masing adalah 54 dan 48 tahun. Menurut The Wall Street Journal, jumlah tersebut telah meningkat dalam 5 tahun selama satu dekade terakhir. Seiring dengan pertumbuhan lingkungan bisnis global yang semakin kompleks, para eksekutif perusahaan mencari pemimpin yang punya lebih banyak pengalaman.
Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meraih posisi tersebut, motivasi dan fokus adalah hal penting yang bisa membantu Anda melewati serangkaian tantangan besar, dan tak kalah pentingnya adalah pemahaman jika akan ada beberapa faktor utama yang terjadi diluar terkendali.
Kedua, apakah Anda punya potensi untuk menjadi pemimpin yang berdampak tinggi? Apakah Anda punya kemampuan yang bisa membedakan Anda di antara rekan lainnya dan mampu untuk memimpin orang dalam skala besar?
Selama masa karier kami, kami memiliki kesempatan untuk mengobservasi banyak pimpinan korporat di tempat kerja. Dari gabungan pengalaman tersebut, kami pun memberikan pertanyaan: Siapa yang menurut kami memiliki dampak besar, dan bagaimana mereka memimpin? Pertanyaan tersebut membantu kami untuk mengidentifikasi 3 jalur atau cara yang menurut kami cenderung dimanfaatkan oleh jajaran eksekutif yang sukses.
Untuk itu, lewat penjelasan di bawah ini, kami mengajak Anda untuk melihat pada tipe manakah letak potensi kepemimpinan Anda.
1) Desainer Perusahaan (The Organizational Architect)
Pemimpin dengan tipe ini tahu bagaimana harus membangun tim, struktur, sistem, serta proses dalam perusahaan yang bisa memberikan hasil luar biasa. Menciptakan infrastruktur perusahaan yang tepat dapat memungkinkan perusahaan menjadi unggul di pasar mereka, mulai dari memberikan inovasi produk baru untuk menciptakan hubungan yang erat dengan konsumen hingga membangun jaringan perusahaan digital. Pemimpin tersebut memahami realita penting jika membangun keuntungan yang sesungguhnya bukan hanya tentang kemenangan hari ini saja, tetapi juga membangun kekuatan untuk tumbuh dalam jangka panjang.
Para eksekutif yang bisa ‘mendesain’ bagaimana perusahaan mereka berjalan merupakan orang yang bisa menggambarkan ulang pasar mereka dan menarik minat orang dengan bakat luar biasa (bakat yang diperoleh dari kemauan untuk berpartisipasi dalam sesuatu yang memberikan dampak). Para pemimpin tersebut tahu bagaimana mengumpulkan para pemain handal dalam berbagai fungsi bisnis dan memberikan arahan, sumber daya, dan kebebasan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan yang menantang.
Sejak masa permulaan, pemimpin dengan kemampuan ini biasanya melihat bagaimana seharusnya hal di perusahaan mereka bisa berjalan lebih baik. Secara naluriah, mereka memikirkan ulang sistem, proses, dan struktur pelaporan—bahkan sebelum mereka memiliki wewenang untuk mengubah segalanya.
Dan ketika mereka memiliki kesempatan untuk memperbaiki atau membangun sesuatu yang baru, mereka tidak hanya menyalin apa yang sudah dilakukan oleh perusahaan dan kompetitor lain. Mereka mengambil langkah mundur untuk memikirkan kembali masalah yang perlu dipecahkan, dan menggunakan pemikiran luar dalam untuk menciptakan cara baru dalam bekerja (yang sering didukung dengan data dan bukti) yang bisa meningkatkan hasil bisnis.
Teruntuk CEO Masa Depan, jika ini adalah jalan potensial bagi Anda, Anda akan memiliki pemikiran “pemecah masalah” dan ingin menemukan serta melihat pemimpin-pemimpin di sekitar Anda yang memiliki kemampuan yang sama. Perhatikan bagaimana mereka memimpin orang dan bagaimana mereka menjalankan dan menyajikan operasi yang lebih kuat di perusahaan Anda.
Demikian pula, ketika Anda diminta untuk mulai memimpin tim, tujuan Anda adalah belajar untuk memotivasi orang dengan kemampuan yang beragam supaya tidak hanya mengerjakan apa yang diminta, tetapi juga mencari solusi lebih dalam, dan menghasilkan keuntungan yang nyata dari waktu ke waktu. Mengidentifikasi solusi, menjelaskan secara jelas ide, menyelaraskan para anggota tim, dan mendorong mereka untuk melewati ekspektasi adalah kemampuan penting dan perlu dikembangkan oleh pemimpin tipe ini.
2) Pandai Dalam Berinteraksi (The Relationship Maven)
Pemimpin-pemimpin tipe ini berfokus untuk memupuk hubungan dan menolong orang lain supaya bisa berkembang. Mereka membangun hubungan yang tulus dengan berbagai kelompok eksekutif, secara internal dan eksternal dengan mudah. Orang-orang biasanya menyukai tipe ini, bukan hanya karena mereka menyenangkan. Justru mereka cenderung memberikan kesungguhan dan niat baik yang bisa meningkatkan kepercayaan, baik itu dengan konsumen, rekan kerja, pemasok, ataupun dengan teman dekat.
Seiring kemajuan karier mereka dan jaringan pertemanan yang berkembang, para pemimpin tipe ini secara naluriah mulai menyatukan orang-orang berbeda dalam satu ruangan untuk melakukan kesepakatan dan kolaborasi yang semakin besar dari waktu ke waktu—menghasilkan hasil yang sulit untuk ditiru oleh orang lain.
Pemimpin dengan kemampuan ini memiliki keingintahuan mengenai orang lain sejak masa awal karier mereka. Mereka mampu memulai percakapan yang baik setiap hari dengan memberikan pertanyaan pada orang yang mereka temui dan mendengarkan secara saksama jawaban yang diberikan. Mereka akan tetap berhubungan dengan orang yang menurut mereka menarik dan memelihara keberagaman relasi dari waktu ke waktu.
Oleh karenanya, penting untuk membedakan pemimpin yang mahir dalam membangun hubungan dibandingkan mereka yang menciptakan nilai dari luasnya jaringan yang mereka miliki. Tipe pemimpin yang kami jelaskan di sini tidak sekadar punya banyak relasi, tetapi memiliki banyak relasi yang mendalam karena pribadi mereka, bukan karena status pekerjaan mereka.
Teruntuk CEO Masa Depan, jika ini termasuk jalan potensial bagi Anda, orang pasti akan menjuluki Anda sebagai seorang yang pandai dalam berinteraksi dengan orang. Mungkin saja keluarga Anda akan melempar guyonan kalau Anda adalah orang yang berteman dengan siapa saja. Poin penting dalam membangun kemampuan ini adalah membuat catatan cermat mengenai orang menarik yang Anda temui, dan menemukan cara untuk bisa memberikan pengaruh secara timbal balik dari waktu ke waktu.
Investasi yang berkelanjutan seperti ini dapat memperkaya jaringan relasi Anda sembari Anda terus mengumpulkan banyak orang ke dalam jaringan Anda. Dengan cara ini, mereka akan siap sedia menerima telepon Anda, menawarkan opini yang jujur atau menciptakan relasi dengan Anda, dan suatu saat dengan berani menyetujui bekerja di projek khusus untuk Anda.
3) Pemimpin yang Penuh Semangat (The Passion Player)
Pemimpin tipe ini sangat mementingkan tujuan. Mereka memulai dengan pertanyaan, “Apa hal yang ingin kita capai dan kenapa?” yang bisa saja berarti ingin menyelesaikan permasalahan dalam skala besar seperti permasalahan sosial global, atau membawa solusi baru untuk tantangan besar seperti teknologi medis yang berdampak tinggi. Pemimpin tipe ini lebih berfokus untuk mengubah visi yang dihasilkan sendiri, dibandingkan dengan pemimpin lain yang mendapat motivasi dengan mewujudkan ide orang lain atau dengan memberikan energi dalam organisasi berbasis misi yang dinamis. Asal mula motivasi dari pemimpin tersebut bukanlah hal yang membedakan mereka—namun lebih ke energi positif yang ditularkan dan pertanyaan “mengapa kita di sini” yang membuat orang lain tertarik dengan pemimpin tipe ini.
Para pemimpin ini percaya bahwa mencapai sesuatu yang signifikan adalah hal yang terpenting, dan mereka menggunakan kepercayaan itu untuk merekrut dan memotivasi orang lain untuk tujuan mereka. Mereka kerap memiliki keahlian dalam bidang tertentu, memiliki pengetahuan bisnis yang luar biasa, dan/atau pemikiran strategis ke topik tertentu. Kemampuan tersebut yang akan membawa mereka mencapai posisi penting dalam perusahaan. Dilihat dari tujuan mereka yang mendalam, para pemimpin ini sering mengambil risiko yang mungkin tidak dilakukan oleh para pemimpin lain, mungkin memulai usaha baru, atau menempa jalur unik yang berisiko tinggi dalam organisasi yang sudah ada.
Teruntuk CEO Masa Depan, seperti tipe lainnya, tidak semua orang memiliki dan keterampilan untuk memimpin dengan cara ini. Tetapi, bagi Anda yang lebih mementingkan tujuan, dibandingkan dengan sekadar mencari gelar, uang, atau hal lain, dan Anda senang menarik orang lain ke dalam percakapan yang bermakna, ini mungkin adalah tipe Anda. Jika demikian, Anda bisa mulai mengidentifikasi pemimpin yang bekerja karena tujuan yang mungkin ada di sekitar Anda, atau bisa Anda temukan di media populer dengan membaca buku mereka atau menonton lektur dan video mereka.
Perhatikan bagaimana mereka mengotakkan permasalahan dan menyampaikan cerita. Mulailah untuk mempraktikkan beberapa pola komunikasi yang mereka gunakan untuk melihat reaksi apa saja yang bisa diberikan orang lain. Selain itu, sadarilah siapa dalam jaringan Anda yang punya semangat mencapai tujuan yang sama kuatnya dengan Anda. Dekati mereka, ambil kesempatan untuk membantu mereka menyuarakan mimpi dan aspirasi mereka. Anda nantinya bisa dikenal sebagai orang yang membantu orang lain untuk “berpikir besar,” dan menyadari jika kita semua memiliki kesempatan besar untuk menanamkan tujuan pada apapun yang kita lakukan, terlepas dari tingkatan atau posisi Anda.
Apa makna dari semua hal tersebut bagi anda?
Dengan adanya tiga jalur atau cara potensial dalam memimpin orang di skala besar yang sudah dijelaskan—manakah yang paling sesuai untuk Anda? Ke arah mana kemampuan natural Anda bisa dikembangkan supaya bisa menjadi pemimpin yang berdampak? Meskipun mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan yang bisa mengganggu karier adalah hal yang penting, kepemimpinan yang memaksa orang lain untuk mengikuti, terutama dalam skala besar, bisa menjadi sumber kekuatan dari kekuatan lainnya. Hal ini membutuhkan kemampuan bawaan dari seorang pemimpin. Tujuannya adalah supaya bisa menemukan potensi yang tepat untuk Anda.
Sebelum kami tutup, ada satu hal lagi yang ingin kami katakan: Meskipun memiliki keinginan untuk menjadi CEO atau jajaran eksekutif adalah tujuan yang berharga, rasanya kurang bijak jika kita bekerja hanya untuk satu tujuan saja, terutama tujuan yang sulit dipahami dan tidak secara penuh dalam jangkauan Anda.
Pemimpin terbaik yang kami tahu adalah pemimpin yang bisa memberikan dampak di mana pun mereka, memulai dari hal kecil dan secara perlahan menjadi besar. Kemudian, di suatu tempat dalam perjalanan mereka, mereka dikenal berkat komitmen terhadap keunggulan dan pengaruhnya—bukan ambisi mereka. Meskipun kami begitu mengapresiasi pertanyaan ini, Anda perlu tahu jika perusahaan menggantungkan pada kita semua untuk bisa memberikan pengaruh, karena ada banyak tantangan yang membutuhkan kepemimpinan di semua tingkatan dalam perusahaan.
Sumber: Harvard Business Review (Sally Blount dan Paul Leinwand, 24 Februari 2021)