“Tahun baru adalah waktu untuk mengatur tujuan dan mulai mewujudkan rencana Anda.”
Meskipun sangat jauh lebih baik dari tahun 2020, tahun 2021 memiliki tantangan uniknya sendiri. Dimulainya tahun 2022 ini adalah kesempatan untuk memulai hal baru dan melakukan semua hal yang kita janjikan untuk diselesaikan setiap tahunnya.
Baik itu perihal personal atau profesional, tahun baru adalah waktu untuk mengatur tujuan dan mulai mewujudkan rencana Anda. Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis, maka perlu juga mengatur tujuan pemasaran dan mengembangkan strategi pemasaran.
Lalu, apa yang akan jadi topik panas di tahun 2022? Setelah banyak waktu yang kami habiskan, kami berekspektasi jika tahun 2022 akan berhubungan dengan storytelling brand secara menarik, menghubungkan pelanggan online dan merangkul semua saluran pemasaran yang baru dan eksperimental yang berkembang selama pandemi.
Nyaman dalam sorotan
Sebagai bukti dari meningkatnya TikTok dan konten video pendek, pemasaran dengan video (video marketing) menjadi masa depan pemasaran. Menarik perhatian dengan lebih singkat dan menawarkan storytelling yang lebih baru dan otentik, pemasaran video menghilangkan taktik penjualan yang dibenci oleh generasi muda dan lebih memperbaiki sebuah brand.
Tidak percaya? Ketahuilah jika Google telah mengumumkan jika YouTube menjangkau lebih banyak orang antara 18 hingga 49 orang dalam satu minggu dibandingkan dengan semua jaringan kabel di seluruh Amerika Serikat. Benar sekali—jaringan kabel.
Dan menurut data sosial media, pengguna menunjukkan peningkatan keterikatan dan penayangan video dibandingkan foto dan postingan dengan teks.
Jika Anda belum menggunakan video sebagai sarana pemasaran, Anda masih ketinggalan. Cara ini efektif, audiens mengharapkannya, dan Anda berkesempatan untuk membangun hubungan yang kuat dan loyal dengan pelanggan yang peduli dengan orang-orang dibalik suatu brand.
Buat jadi lebih personal
Kemungkinan lain dari adanya jaga jarak sosial adalah para pelanggan jadi lebih peduli untuk terlihat, didengar, dan dihargai oleh brand-brand. Tak lagi bertepuk sebelah tangan, pelanggan Anda ingin merasakan jika mereka ikut memengaruhi dan menjadi bagian dari komunitas.
Pelanggan-pelanggan ini menginginkan rekomendasi produk yang dipersonalisasikan, konten yang sangat bertarget, dan promosi serta diskon yang disesuaikan. Email dengan pola jadul dan iklan yang disalin tidak lagi ampuh.
Personalisasi adalah prioritas tinggi untuk pemasaran di tahun 2022 ini. Kreasikan konten, email, dan laman landas yang bertarget dengan pesan yang disesuaikan untuk segmen-segmen ideal dan karakter Anda. Jika perlu, segmentasikan basis data Anda dan telusuri karakter pembeli Anda untuk menciptakan pesan yang relevan.
Gunakan pendekatan pada teks dan konten Anda selayaknya manusia, bukan sebuah brand yang tak berwajah. Gunakan nama pelanggan dan responlah email atau komen dan pesan di sosial media.
Terapkan pendekatan yang berpusat pada pelanggan
Tren-tren pemasaran ini memiliki satu kesamaan yaitu pelanggan. Anda mungkin berpikir jika semua berhubungan dengan pelanggan, namun ada sebuah perbedaan antara memahami fokus pelanggan dan mempraktikkannya.
Sentrisitas pelanggan artinya menempatkan pelanggan di depan dan pusat dari apa yang Anda lakukan. Hal ini tidak sama dengan mengatakan kalau Anda fokus pada kepuasan pelanggan atau layanan pelanggan yang tak terkalahkan. Namun, ini tentang memahami secara penuh siapa pelanggan Anda, apa yang mereka butuhkan, bagaimana Anda bisa menyampaikannya dan bagaimana membungkusnya dalam pengalaman yang bermakna dan bertahan lama.
Brand yang sepenuhnya berpusat pada pelanggan menciptakan budaya di sekitar pelanggannya. Mereka mempertimbangkan pelanggan di setiap keputusan bisnis, perubahan perusahaan, dan touchpoint pelanggan. Semua kerja keras itu terbayar ketika Anda mendapatkan tingkat retensi yang lebih tinggi, berkurangnya sensitivitas harga, lebih banyak rujukan, dan lebih tingginya pemasukan.
Pikirkan lebih banyak CX dan lebih sedikit UX
User experience (UX) atau pengalaman pengguna adalah kata kunci baru-baru ini dan menjadi permulaan serta akhir dari segalanya bagi produk atau desain aplikasi. Para desainer mencurahkan segalanya untuk menciptakan persepsi efisiensi, utilitas, dan kemudahan penggunaan yang efektif.
Akan tetapi, UX hanyalah satu bagian dari puzzle tersebut. Customer experience (CX) atau pengalaman pelanggan mencakup keseluruhan persepsi dan impresi dari semua touchpoints—dimulai saat pelanggan menyadari suatu brand hingga dukungan yang mereka terima setelah pembelian. Meskipun UX bagian dari CX, gambaran penuh diperlukan untuk menciptakan pengalaman yang kohesif dan berkesan yang membuat orang terus datang kembali.
Konten masih menjadi raja
Internet dan sosial media tidak menjadi lambat, jadi kita harus berekspektasi untuk melihat lebih banyak keramaian dan kericuhan di internet saat memasuki tahun baru. Rasanya jadi lebih susah untuk menonjol, terutama jika Anda hanya mengandalkan iklan.
Konten telah menjadi dan akan terus menjadi cara terbaik untuk terhubung dengan pelanggan, menawarkan nilai dan solusi, serta membangun kepercayaan. Seiring waktu, pelanggan datang untuk melihat brand Anda sebagai sumber utama untuk jawaban dan informasi mengenai suatu topik atau industri.
Tetapi, itu jika kontennya bagus. Menghasilkan konten hanya untuk kepentingan tersebut bukan hanya membuang waktu dan uang Anda, tetapi juga merusak citra brand Anda dan menciptakan sentimen buruk pelanggan.
Strategi konten pemasaran yang solid dan efektif adalah bagian penting dari strategi digital Anda dan bisa bisa memberikan dampak jangka panjang setelah datang dan perginya tahun 2022.
Tingkatkan pemasaran Anda di 2022Mulailah tahun ini dengan strategi pemasaran efektif yang tetap membuat pelanggan berada di garis terdepan. Rangkul elemen kemanusiaan dari brand Anda dan personalisasikan pengalaman tersebut untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda di tahun 2022 dan seterusnya.
Sumber: Entrepreneur.com (Nicholas Leighton, 19 Januari 2022)