Cara Agar Anda dipromosikan—Panduan Lengkap untuk Melangkah Naik

Kebanyakan dari kita akan senang jika dipromosikan. Kemajuan jabatan umumnya memberikan lebih banyak pengaruh, lebih banyak uang, dan lebih banyak kendali atas tugas sehari-hari Anda—itulah beberapa keuntungannya.

Tapi bagaimana cara agar Anda dipromosikan? Bukankah itu terjadi di luar kendali?

Tidak juga. Ya, keputusan untuk dipromosikan adalah keputusan yang pada akhirnya harus diambil oleh perusahaan Anda. Tapi, dengan secara proaktif mengejar promosi, Anda secara drastis meningkatkan peluang Anda.

Jadi, apa cara terbaik untuk mendapatkan promosi? Ada dua cara: bertindak dengan cara yang akan menjamin Anda dipromosikan dan meminta atasan Anda untuk mendapatkan promosi itu.

Artikel ini akan membahas keduanya.

Kualitas yang Perlu Anda Tunjukkan Agar dipromosikan

Promosi tidak hanya diberikan karena Anda menginginkannya. Anda perlu mendapatkan promosi dengan terlebih dahulu bertindak dengan cara supaya Anda dipromosikan.

Apa maksud sebenarnya? Nah, berikut adalah kualitas yang perlu Anda tampilkan supaya dipertimbangkan secara serius untuk mendapatkan promosi:

  1. Anda harus mahir dalam pekerjaan Anda. 

Terdengar jelas, tetapi jika Anda tidak memberikan performa di atas rata-rata dalam pekerjaan Anda, maka hampir tidak mungkin Anda bisa dipromosikan. 

Jadi, fokuskan diri Anda dalam hal ini dulu. Tetapi, menjadi mahir dalam pekerjaan Anda tidaklah cukup—mahir dalam pekerjaan Anda hanya membuktikan Anda mahir dalam pekerjaan saat ini. Untuk bisa dipromosikan, Anda harus membuktikan jika Anda mahir dalam pekerjaan yang lebih besar. 

Kualitas lainnya akan menunjukkan hal tersebut. 

  1. Buktikan jika Anda bisa mengembangkan diri Anda. 

Inilah perbedaan antara karyawan berkinerja tinggi yang akan bertahan dalam jabatan mereka selamanya dan karyawan berpotensi tinggi yang akan naik tangga karier dengan cepat.

Memang benar karyawan yang berkinerja tinggi akan melakukan pekerjaannya dengan baik. Tetapi, ulasan kinerja mereka akan terlihat sama dari tahun ke tahun—portofolio kekuatan dan kelemahan yang sama.

Sebaliknya, karyawan berpotensi tinggi membuktikan kepada atasan mereka bahwa mereka tidak hanya akan unggul dalam jabatan yang mereka miliki, tetapi juga mendorong diri mereka sendiri untuk terus berkembang. Ini berarti mereka mengambil tanggung jawab baru dan berbeda. Ini berarti mereka tidak takut dengan pergerakan lateral, asalkan itu memberikan  kesempatan untuk menguasai skill baru. Ini berarti mereka secara aktif meminta feedback dari orang lain untuk memahami kelemahan mereka. Dan, itu berarti mereka belajar dalam waktu mereka sendiri.

Jika Anda melakukan hal-hal itu, maka akan menunjukkan bahwa Anda memiliki mindset berkembang, bukan mindset tetap. Dan begitulah cara Anda terlihat sebagai karyawan berpotensi tinggi, bukan hanya karyawan yang berkinerja tinggi.

  1. Anda mudah diajak bekerja sama dan memiliki relasi yang kuat di seluruh perusahaan.

Dipromosikan bukanlah keputusan yang dibuat atasan Anda dalam waktu singkat. Pada kebanyakan perusahaan, promosi juga membutuhkan lampu hijau dari orang lain dalam perusahaan Anda.

Dan tidak ada cara yang lebih cepat untuk merusak peluang Anda untuk dipromosikan selain menciptakan musuh. Justru, Anda ingin melakukan yang sebaliknya—Anda ingin orang-orang berada di pihak Anda, mendukung Anda untuk dipromosikan.

Bagaimana?

Mudah saja. Jadilah partner yang baik. Perlakukan orang lain dengan hormat, bahkan jika mereka tidak memperlakukan Anda dengan hormat. Sadarilah bagaimana Anda membawa diri.

Ingat—mungkin rasanya melegakan saat menyalurkan frustasi pada seseorang atau meledakkan emosi pada seseorang, tetapi itu dapat membunuh peluang Anda untuk naik ke jabatan lain dalam suatu perusahaan.

  1.  Anda punya pandangan lebih luas. 

Dipromosikan berarti Anda mendapatkan peran yang lebih besar dalam perusahaan. Dan cara terbaik untuk menunjukkan bahwa Anda layak untuk jabatan yang lebih besar adalah dengan melihat hal melampaui keseharian Anda dan berpikir secara strategis tentang bagaimana upaya Anda dapat paling membantu perusahaan.

Ini menunjukkan Anda benar-benar memahami bisnis yang Anda kerjakan dan bagaimana jabatan dan departemen Anda memiliki kesesuaian. Hal ini akan mendorong Anda untuk membuat saran yang lebih strategis kepada manajer Anda. Kemudian, ini juga berarti memahami budaya yang ingin dibangun oleh perusahaan Anda dan bertindak dengan cara yang sesuai dengan budaya tersebut.

  1.   Anda adalah orang yang suka berkata “ya.” 

Ini bukan berarti Anda harus setuju dengan semua yang dikatakan atasan Anda—pada kenyataannya, mengatakan ketidaksetujuan dengan bijak akan membantu karier Anda.

Bukan seperti itu yang dimaksud. Hal ini berarti mengatakan “ya” ketika ada peluang untuk memperluas jabatan Anda. Mungkin ada grup yang bisa Anda ikuti di dalam kantor. Atau perintah yang bisa Anda ikuti. Atau tim baru yang kurang dan membutuhkan anggota.

Bila memungkinkan, katakan ya jika itu mampu memberikan cakupan yang luas.

Tentu saja, Anda perlu memprioritaskan dengan cerdas di sini. Tetapi, jika Anda dapat mulai mengambil tanggung jawab dan proyek baru di luar peran inti Anda, Anda membuktikan kepada atasan Anda bahwa Anda dapat menangani pekerjaan yang lebih besar—sembari membangun hubungan dengan lebih banyak orang di seluruh perusahaan.

  1. Anda mendengarkan.

Ada kesalahpahaman bahwa Anda perlu mendominasi setiap percakapan yang Anda lakukan untuk membuktikan kepada semua orang bahwa Anda memang seorang leader.

Pada kenyataannya, kebalikannya justru yang benar.

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan diri, membentuk hubungan yang baik dengan orang lain, dan menjadi lebih strategis adalah dengan mendengarkan secara aktif. Jika ini bukan kekuatan Anda, berlatihlah—artikel ini dapat membantu.

  1. Anda memiliki tujuan dalam perkataan Anda dan bagaimana Anda mengatakannya. 

Seperti yang dikatakan oleh LinkedIn Learning Instructor, Elizabeth McLeod, “Bahasa adalah segalanya. Kata-kata Anda memberi tahu orang-orang siapa Anda—bahasa Anda sangat penting dalam kemampuan Anda untuk dipromosikan.”

Cara Meminta Atasan Anda untuk dipromosikan

Satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang dalam menginginkan promosi adalah mereka berpikir jika mereka tetap menundukkan kepala dan bekerja keras, mereka akan mendapatkannya.

Hal itu justru menyingkirkan kekuatan Anda. Sebaliknya, bersikaplah proaktif–jika Anda yakin Anda layak mendapatkan promosi atau ingin mendapatkan satu promosi, mintalah atasan Anda untuk itu.

Bagaimana caranya?

Berikut adalah beberapa praktik terbaik:

  1. Tanyakan kepada atasan Anda apa yang diperlukan untuk mendapatkan promosi, bukan malah menuntutnya saat itu juga. 

Jika Anda tidak benar-benar bersedia untuk menindaklanjuti, bukanlah ide yang baik jika Anda memberikan ultimatum kepada atasan dengan mengatakan, “Beri saya promosi atau saya akan berhenti.”

Sebaliknya, Anda harus memberi tahu atasan Anda apa yang Anda inginkan di awal hubungan Anda dengan mereka dan bekerja dengan mereka untuk mewujudkannya. Jika Anda ingin dipromosikan, beri tahu atasan Anda dan tanyakan kepada mereka apa yang diperlukan untuk bisa dipromosikan. Cara ini juga akan memberi Anda pengelolaan waktu dan panduan yang realistis untuk mendapatkan promosi itu.

Ini juga akan mengubah atasan Anda menjadi pendukung terbaik Anda, bukan musuh potensial.

  1. Anda memiliki business case yang tepat mengapa Anda harus dipromosikan.

Jika Anda mengikuti langkah pertama, ketika Anda secara resmi meminta atasan Anda untuk promosi, seharusnya mereka tidak terkejut. Tapi tetap saja, terlepas dari seberapa baik hubungan yang Anda miliki dengan atasan Anda atau apa yang telah Anda sepakati dengan mereka sebelumnya, ada kalanya dalam beberapa waktu Anda masih perlu membuat business case mengapa Anda harus dipromosikan.

  1. Jangan buat kesalahan ini saat meminta promosi.

Ada beberapa kesalahan yang dilakukan orang-orang saat meminta promosi yang akan merusak peluang Anda. Beberapa kesalahan yang paling umum adalah:

Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Jangan beri tahu atasan Anda bahwa Anda harus dipromosikan karena kolega Anda yang melakukan hanya setengah dari pekerjaan yang Anda lakukan. Hal ini dapat membuat Anda terlihat tidak profesional dan mengkritik orang yang dipromosikan dan orang yang setuju untuk mempromosikannya.

Jangan berpikir jika hubungan pribadi yang baik dengan atasan Anda akan mengarah pada promosi. Ini membantu untuk memiliki hubungan pribadi yang baik dengan atasan Anda, tentu saja. Tapi itu saja tidak berarti promosi—atasan Anda perlu membenarkan kepada atasan mereka bahwa Anda layak dipromosikan, dan mereka mengatakan “Saya suka orang ini” tidak akan diterima.

Mengetahui keadaan bisnis. Waktu terburuk untuk meminta promosi kepada atasan Anda adalah setelah terjadinya PHK–Anda sebaiknya memiliki business case yang benar-benar menarik. Ketahui kondisi bisnis—selain menjadi kualitas utama untuk dipromosikan, ini akan membantu Anda membingkai business case Anda.

Menjadi emosional jika atasan Anda tidak mempromosikan Anda. Jika Anda yakin Anda pantas mendapatkan promosi dan Anda tidak mendapatkannya, Anda mungkin menjadi emosional. Tidak apa-apa–jika Anda melakukannya sendiri. Tapi jangan melemparkan emosi terhadap atasan Anda. Itu bisa merusak hubungan Anda dengan mereka dan membuat Anda terlihat tidak profesional.

Sumber: LinkedIn (Paul Petrone, 1 Oktober 2018)

Share your love
Facebook
Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *