Sekarang ini, bisnis bertransformasi dengan lebih cepat dan industri Anda bisa saja terlihat berbeda dalam 10 tahun dari sekarang. Kemampuan yang Anda butuhkan untuk tumbuh dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkembang akan sangat bergantung pada kemampuan beradaptasi dan keinginan untuk belajar dan bekerja sama dengan lainnya. Mentorship adalah cara yang baik untuk pertumbuhan semacam ini, terutama jika kedua pihak diuntungkan dari relasi tersebut.
Mentorship traditional melibatkan karyawan dengan masa jabatan yang berbeda. Mentor yang lebih berpengalaman akan memberikan nasihat berkelanjutan, termasuk arahan seputar keputusan dan tantangan karier. Jika Anda adalah pihak penerima dalam hubungan ini, Anda mungkin merasa ini bermanfaat bagi pertumbuhan bertahap. Namun dalam pengalaman saya, jika mentorship bersifat transaksional, artinya Anda menjadi satu-satunya yang belajar hal baru—hal ini pada akhirnya akan gagal dan kurang bermakna dalam jangka waktu lama.
Mentorship yang bersifat transformasional, di lain sisi, bisa membantu Anda dan mentor Anda bersiap untuk masa depan yang serba cepat, terlepas apapun jalur karier yang ingin Anda raih.
Mentorship Transformasional
Mentorship transformasional adalah sebuah istilah yang saya gunakan untuk mendeskripsikan relasi yang kuat, baik bagi mentee dan mentor—dan ini membutuhkan jumlah upaya yang sama dari kedua pihak. Sebagai seorang mentee, trik untuk bisa engage secara penuh dengan mentor Anda adalah dengan menemukan orang yang tepat: seseorang yang dengannya Anda bisa membangun persahabatan santai dan menginspirasi, didorong oleh keingintahuan, berkebalikan dengan relasi antara guru dan murid yang selama ini diajarkan. Mentorship seperti ini bisa dibentuk dengan senior Anda atau rekan yang seumuran, selama ada persamaan keinginan pada pertumbuhan personal dan profesional.
Lihat pada salah satu contoh terhebat: Albert Einstein dan relasinya dengan Werner Heisenberg dan Niels Bohr. Meskipun mereka berbeda dalam segi umur dan pengalaman, mereka memiliki kesamaan pada fisika teori. Keingintahuan murni dan percakapan jujur mereka memungkinkan masing-masing dari mereka membuat kemajuan yang mengesankan di bidang tersebut pada waktu yang sama dipengaruhi oleh teknologi dan inovasi serba cepat. Dalam beberapa tahun, tiga ahli fisika itu bertemu dan berkorespondensi. Mereka bahkan tidak berdebat atau mengunggulkan pandangan tertentu; mereka tidak mencoba bersaing satu sama lain. Justru, mereka mengusulkan pemikiran-pemikiran, menanyakan pertanyaan, memberikan pendapat, dan mendukung gagasan satu sama lain yang nampak liar.
Semangat seperti itu adalah kunci untuk menarik dan mempertahankan hubungan mentor transformasional. Inilah cara untuk memulainya.
Perluas Pandangan Bukan Hanya Pada yang Nampak Saja.
Mungkin sulit untuk menghindari pendekatan tradisional guru-murid dalam mentorship ketika mentor Anda adalah seorang leader di perusahaan Anda sendiri. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh perbedaan tingkat senioritas. Oleh karenanya, cobalah mencari mentor potensial di lingkungan Anda yang berkaitan dengan pekerjaan dan minat Anda.
Mulai dengan berpikir mengenai passion, hobi, dan keingintahuan Anda. Mungkin Anda adalah seorang content creator yang selalu tertarik dengan perkembangan baru di bidang teknologi. Adakah seseorang di bidang ini yang karyanya sangat Anda kagumi atau yang memposting pemikirannya di sosial media dan menginspirasi Anda? Jangan abaikan mereka—bahkan jika pekerjaan mereka nampak tidak berhubungan dengan pekerjaan Anda. Orang-orang yang memicu rasa keingintahuan Anda adalah orang-orang yang perjalanan, pengetahuan, dan perilakunya menjadi penunjuk pada tempat-tempat yang bisa dituju karier Anda.
Para inovator di bidang lainnya adalah kandidat yang baik untuk mentor transformasional. Ketika Anda bertukar ide satu sama lain, Anda mungkin menemukan wawasan yang tidak pernah Anda duga sebelumnya, hal-hal yang menginspirasi Anda berdua di luar lingkup langsung bidang Anda akan menaruh diri Anda menjadi lebih baik untuk tren masa depan di bidang Anda. Untuk menemukan orang-orang seperti ini, perluas network profesional Anda, dorong diri Anda untuk menjangkau koneksi yang sepenuhnya baru, berlainan dari nama-nama familiar di LinkedIn.
Ingatlah untuk tidak membatasi diri Anda pada satu individu. Seperti Einstein, terkadang proses mentorship ini bekerja lebih baik dengan lebih banyak rekan. Bahkan, jika mereka tidak menyatu dalam sebuah kelompok, Anda mungkin menemukan tiap mentor berharga di waktu yang berbeda dalam perjalanan pertumbuhan Anda.
Uji Lebih Lanjut.
Anda boleh jadi menemukan mentor yang terlihat sempurna di atas kertas, tetapi mereka bisa dengan mudah menjadi pilihan yang tidak cocok saat Anda bertemu dengannya (entah itu secara virtual atau secara langsung). Anda perlu memastikan ada koneksi tulus untuk membuat relasi tersebut berkembang, jadi mulailah dari langkah kecil.
Ukur tingkat kenyamanan mereka dengan bertemu untuk minum kopi atau makan siang. Sebelumnya, lakukan analisa Anda dengan melihat topik tertentu yang mungkin menarik bagi mereka. Lihat feed sosial media mereka, wawancara podcast, presentasi, atau karya apa pun yang telah mereka terbitkan. Perlu diingat bahwa obrolan pertama ini tidak perlu muluk-muluk. (Saya pernah terhubung dengan seorang mentor karena kecintaan kami pada fotografi). Apa pun yang Anda bicarakan, Anda harus menemukan cara untuk menambah value dengan melakukan brainstorming artikel menarik yang mungkin Anda bagikan mengenai sebuah topik atau mempertimbangkan bagaimana Anda akan mempresentasikan minat dan perspektif Anda yang berhubungan dengannya.
Selama percakapan tersebut, ingatlah untuk membiarkan minat tersebut mendorong Anda, tapi jangan mencoba untuk menciptakan kesan pada mentor potensial Anda. Anda bisa menyampaikan kredibilitas dan ketertarikan Anda dengan pekerjaan mereka melalui pertanyaan yang Anda tanyakan. Untuk melihat apakah percakapan itu saling menguntungkan, perhatikan tingkat engagement dan pertanyaan yang mereka tanyakan sebagai balasannya.
Seiring waktu, cobalah untuk mengalihkan diskusi pada permasalahan yang berkaitan dengan karier Anda: Bagaimana digitalisasi dapat memengaruhi supply chains global? Akankah meningkatnya ketegangan internasional mengurangi perdagangan global? Bagaimana pekerja intelektual ingin diatur, dan bagaimana kita mengukur hasilnya? (Atau pertanyaan lain yang relevan dengan bidang industri Anda). Dengarkan dengan saksama opini, sudut pandang, dan respon mereka. Apakah mereka menginspirasi Anda? Jika iya, maka bisa jadi itu cocok.
Jadilah Selektif.
Tujuan utama Anda adalah membangun hubungan dengan seseorang yang memberi Anda energi dan yang sama-sama Anda libatkan dan pengaruhi. Mentor transformasional ideal Anda haruslah seseorang yang menolak memberi Anda jawaban cepat, dan lebih suka melibatkan Anda dalam percakapan dimana Anda dapat belajar dan berkembang dengan percakapan tersebut. Lebih pentingnya lagi, mereka harus menantang asumsi dan pernyataan Anda, dan membantu Anda berpikir kritis tentang masa depan.
Jika Anda dapat memahami tujuan dan prioritas mereka, Anda bahkan mungkin menjadi aset bagi mereka. Pikirkan ini sebagai investasi mata uang relasi—sebuah investasi yang disengaja pada orang lain yang sering memberikan rasa terima kasih, timbal balik, dan kesediaan mereka untuk membayar kebaikan Anda ke depan.
Hal-hal pemicu ini adalah dasar dari mentorship yang benar-benar transformatif.
Jangan Batasi Diri Anda.
Kita cenderung membagi orang menjadi dua kelompok: mentor dan mentee. Tapi itu hanya masuk akal di dunia yang cukup stabil, di mana pelajaran dan struktur masa lalu menginformasikan masa depan. Saat ini, solusi baru setidaknya sama berharganya dengan solusi lama, dan setiap orang dapat berkontribusi sesuatu untuk memecahkan masalah terbesar dan terbaru kita.
Ini berarti mentoring bukan lagi jalan satu arah—sama seperti Anda dapat mengajar dan memengaruhi mentor Anda sebagai mentee, Anda juga dapat membimbing orang lain. Melakukannya dapat membantu Anda merenungkan kekuatan dan tantangan Anda, serta berbagi wawasan yang telah Anda peroleh melalui bimbingan Anda sendiri. Dengan mengajar orang lain, Anda juga akan belajar mengekspresikan dan mengomunikasikan ide-ide Anda dengan jelas, yang penting bagi pertumbuhan profesional Anda.
Eksplorasi ini bisa memakan banyak waktu, jadi pastikan Anda memilih orang yang mendorong pemikiran Anda dengan cara yang produktif. Anda mungkin perlu menarik diri dari hubungan kerja yang lebih transaksional yang mungkin telah Anda bentuk untuk meluangkan waktu bagi mereka yang benar-benar mendorong Anda maju—tetapi begitu Anda menemukan orang yang tepat, itu akan sangat berharga.Terakhir, bersabarlah dalam eksplorasi Anda. Tetapkan standar tinggi. Ini bukan hanya sebuah mentorship; ini adalah partnership, sebuah kolaborasi yang sangat baik yang bisa mengubah arah karier Anda.
Sumber: HBR (David Nour, 5 Januari 2022)