Tips Sukses Setelah Kita Dipromote

Mendapatkan promosi menjadi manajer atau level yang lebih tinggi memang bisa sangat menyenangkan, tapi juga bisa sangat menakutkan. kita mungkin bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana cara kita memanfaatkan kesempatan ini? Bagaimana cara kita bisa sukses dalam pekerjaan baru kita yang mungkin sama sekali berbeda ini?” Bos kita mungkin mengatakan untuk “mengambil langkah lebih maju” atau “menjadi pemimpin yang baik”, tapi apa artinya sebenarnya? Berikut adalah beberapa behavior yang dilakukan oleh pemimpin hebat dan yang bisa kita kembangkan untuk memastikan kita berkembang setelah promosi dan memanfaatkan peran baru yang diberikan.


Tanyakan lebih banyak pertanyaan: kita tidak perlu menjadi ahli paling paham teknis untuk menjadi manajer yang hebat. Pekerjaan baru kita adalah membantu orang orang yang mungkin sudah ahlinya untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk berhasil dalam hal ini adalah dengan bertanya banyak pertanyaan. Tanyakan pada bos kita tips tentang menjadi pemimpin, apa yang ingin mereka lihat kita capai dalam peran ini, dan bagaimana tujuan itu berkontribusi pada misi perusahaan. Tanyakan pada anggota team seperti apa kegiatan sehari-hari mereka, project apa yang sedang mereka kerjakan, dan dukungan apa yang mereka butuhkan untuk melakukan dan mencapai tugas mereka dengan baik. Informasi ini akan membantu kita menghindari dua kesalahan umum yang sering dilakukan oleh manajer baru: lupa memberitahu anggota team bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi pada tujuan besar perusahaan dan memberikan deadline yang tidak realistis pada anggota team.


Berpikir lebih besar: sebagai bagian dari peran baru, kemungkinan kita telah diberi tantangan untuk memecahkan beberapa masalah organisasi. Dalam peran kita sebagai kontributor individu, kita mungkin telah mengikuti arahan untuk memenuhi tujuan itu. Tapi sekarang kita sebagai pemimpin, penting untuk develop rencana tentang action apa yang kita dan team akan lakukan serta bagaimana setiap anggota dapat berkontribusi. Setiap kali kita dan team diberi tugas, tuliskan tujuan spesifik dan siapa akan bertanggung jawah terhadap apa di dalam team, set pengukuran atau metrik keberhasilan baik waktu maupun pencapaian, verifikasi tujuan dan metrik keberhasilanmu dengan bos kita, tentukan kekuatan dan area pengembangan untuk setiap anggota team, boleh juga menentukan beberapa nilai kepemimpinan, dan paling penting adalah punya rencana cadangan untuk setiap action. Tidak peduli seberapa terorganisirnya kita, asumsikan kita akan mengalami beberapa tantangan.


Networking di antara pemimpin lainnya di organisasi: membangun komunitas adalah salah satu hal terpenting yang bisa kita lakukan sebagai manajer baru. Ini bukan hanya tentang networking. Ini tentang bertemu dengan pemimpin sejenis yang dapat menjawab pertanyaan kita, memberikan saran yang jujur, dan membagikan skill baru mungkin yang akan membantu kita berkembang. Cari & explore apakah ada pemimpin di departemen lain yang memiliki keterampilan yang berbeda dengan kita? Apakah ada manajer di level kita – di departemen atau di seluruh perusahaan – yang bisa kita percayai, berbagi pengalaman dan belajar dari mereka? Apakah ada pemimpin senior yang mungkin bisa menjadi mentor berharga untuk kita? Orang-orang inilah yang ingin kita ajak networking. Setiap jenis pemimpin membawa sesuatu yang berbeda. Pemimpin yang memiliki keterampilan yang berbeda dengan kita dapat menjadi coach untuk expolore kelemahan dan membantu kita tumbuh. Manajer di level kita dapat menjadi sekutu yang berharga. Sebagai bos, kita tidak akan bisa berbagi segalanya dengan anggota team – terutama masalah yang mungkin bersifat rahasia. Kadang kita membutuhkan komunitas rekan seumuran yang bisa kita ajak bicara tentang hal-hal tersebut. Akhirnya, pemimpin senior mungkin dapat berbagi kebijaksanaan dan membantu kita dalam proses memecahkan masalah yang mereka hadapi di masa lalu.

Bagaimana kita bisa terhubung dengan orang-orang ini? Kirimkan email dan jelaskan mengapa mereka mungkin menemukannya menarik. Jika seseorang di perusahaan dipromosikan, kirimkan catatan ucapan selamat secara pribadi. Dalam pertemuan dengan leaders lain, pastikan kita memberi mereka kesempatan untuk berbicara dan tidak mengambil semua waktu di ruangan. Dengarkan sebanyak kita berbicara untuk menunjukkan bahwa kita adalah sekutu (bukan pesaing). Tindakan kecil lain yang dapat kita lakukan termasuk: meminta orang yang kita kagumi untuk ngobrol sambil minum kopi dan mempersiapkan beberapa pertanyaan tentang pekerjaan mereka, meminta pemimpin di departemen lain apakah kita bisa mengikuti salah satu pertemuan mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang mereka lakukan, bahkan sesederhana mengucapkan “Hai, bagaimana akhir pekanmu?” kepada pemimpin yang kita temui di koridor bisa membuat perbedaan besar.


Menunjukkan kepedulian: setelah promosi, hubungan kita dengan anggota team akan berubah. Meskipun kita mungkin tidak pernah menjadi teman baik, kita ingin menciptakan dinamika yang dekat dengan orang-orang yang kita pimpin. kita ingin membuat mereka merasa dihargai dan dihargai – bagian dari itu adalah menunjukkan bahwa kita peduli dengan mereka sebagai manusia. Sebagai contoh, mulailah meeting dengan menyapa dan menanyakan kabar beberapa dari team, kita ingin team sharing dan merasa ini adalah ruang yang aman.” Sikap seperti ini akan melatih team untuk berbicara, terbuka, dan terhubung pada level manusiawi yang lebih dalam.

Selain itu, ketika kita memiliki hari yang kurang baik, momen sulit, atau kesulitan dengan tugas, kita bisa bersikap terbuka tentang hal tersebut. kita dapat mengatakan, “kita merasa sangat lelah karena beberapa masalah pribadi hari ini. Maaf jika kita terlihat sedikit tidak fokus.” Ketika kita menjunjung kejujuran seperti ini dengan team, kita membuka pintu bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ini adalah cara terbaik untuk membangun kepercayaan yang dibutuhkan oleh team untuk berkembang – dan ketika team berkembang, kita juga akan berkembang.


Jadi, jika kita mendapatkan promosi ke jabatan yang sifatnya memimpin sebuah team, ingatlah bahwa kita tidak sendirian. Ada banyak orang yang telah berada di posisimu sebelumnya dan telah berhasil. Carilah dukungan dan belajarlah dari mereka. Jadilah pemimpin yang baik dengan menanyakan pertanyaan, berpikir lebih besar, membangun komunitas, dan menunjukkan kepedulian. Dengan mengikuti tips ini, kita akan siap menghadapi tantangan dan berhasil dalam peran barumu.

Share your love
Facebook
Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *