Selama kita berkarir, pasti akan ada hambatan atau tantangan; dan ini merupakan bagian dari proses menjadi dewasa dan potensi juga sebagai proses menuju sukses. Hambatan seperti apa yang dimaksud, entah itu rekan kerja yang sulit diajak kerjasama, penolakan dari interview, atau kemunduran dalam sebuah project, tantangan adalah bagian alami dari proses tersebut. Namun, tidak selalu mudah untuk tetap termotivasi dan menjaga sikap positif saat menghadapi hambatan tersebut. Di sinilah filosofi Stoik bisa sangat membantu dan saya sendiripun menggunakannya. Ini sedikit sharing pengalaman beberapa tahun terakhir terutama sejak menjalankan hidup dengan filosofi Stoik.
Stoicisme, sebuah filosofi yang didirikan oleh filsuf Yunani kuno Zeno dari Citium, mengajarkan bahwa kita memiliki kendali atas tindakan kita sendiri, tetapi tidak atas peristiwa eksternal atau di luar kontrol maupun pengaruh kita. Ini berarti bahwa meskipun kita tidak dapat mengontrol apa yang terjadi pada diri kita, kita dapat mengontrol bagaimana kita bereaksi terhadapnya. Menurut Stoicisme, kita memiliki kekuatan untuk memilih respons kita sendiri terhadap situasi apa pun, dan pilihan inilah yang pada akhirnya menentukan tingkat kebahagiaan dan kesuksesan kita.
Salah satu prinsip utama Stoicisme yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan dalam karier kita adalah tentang disiplin diri. Dengan mengendalikan tindakan kita dan membuat pilihan yang sejalan dengan nilai dan tujuan kita, kita dapat memanfaatkan setiap hari sebaik-baiknya dan menjadi lebih tangguh (atau lebih siap kalau saya) dalam menghadapi tantangan. Hal ini dapat sangat membantu saat menghadapi rintangan dalam karier kita, karena memungkinkan kita untuk tetap fokus pada tujuan kita dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi rintangan tersebut.
Prinsip Stoicisme lain yang dapat diterapkan untuk mengatasi hambatan dalam karier kita adalah mindfulness. Dengan tetap fokus pada momen dan berfokus pada apa yang dapat kita lakukan saat ini untuk memanfaatkan hari kita sebaik-baiknya, kita dapat menilai dan melewati setiap rintangan dengan tujuan dan kejelasan. Ini dapat membantu kita untuk tetap termotivasi dan fokus, bahkan ketika menghadapi tantangan yang sulit.
Untuk membantu Anda mengatasi hambatan dalam karier Anda menggunakan Stoicisme, berikut adalah beberapa tips:
- Tetapkan niat hari ini: Sebelum Anda memulai hari, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan apa yang ingin Anda capai dan tetapkan niat untuk hari itu. Ini akan membantu Anda tetap fokus pada tujuan Anda dan mengingatkan Anda tentang apa yang penting.
- Latih disiplin diri: Kembangkan disiplin diri dengan menetapkan rutinitas dan menaatinya. Ini akan membantu Anda tetap fokus dan termotivasi, bahkan saat menghadapi rintangan.
- Fokus pada saat ini: Saat menghadapi rintangan, luangkan waktu sejenak untuk fokus pada saat ini dan apa yang dapat Anda lakukan saat ini untuk mengatasi rintangan tersebut.
- Renungkan apa yang dapat Anda pelajari dari rintangan tersebut: Setiap rintangan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Renungkan apa yang dapat Anda pelajari dari situasi tersebut dan bagaimana Anda dapat menggunakan pengetahuan ini untuk meningkatkan diri dan karier Anda.
Seperti yang dikatakan filsuf Stoic Epictetus, “Bukan apa yang terjadi pada Anda, tetapi bagaimana Anda bereaksi terhadap hal itu yang menjadi penting.” Dengan menerapkan prinsip-prinsip Stoicisme dalam karier Anda, Anda dapat belajar mengatasi rintangan dan tetap termotivasi serta fokus pada tujuan Anda.
Kesimpulannya, hambatan dalam karir kita adalah bagian tak terhindari dalam perjalanan menuju sukses. Namun, dengan bimbingan Stoicisme, kita dapat belajar mengendalikan tindakan dan reaksi kita sendiri dan tetap termotivasi dan fokus pada tujuan kita, bahkan saat menghadapi tantangan yang sulit. Dengan menetapkan niat, melatih disiplin diri, berfokus pada saat ini dan merenungkan apa yang dapat kita pelajari dari rintangan, kita dapat mengatasi rintangan apa pun dan mencapai kesuksesan dalam karier kita.