When you come to the end of your rope, tie a knot and hang on.- Franklin D. Roosevelt
Quote di atas cukup kena di pikiran saya: “kalau anda sudah ada di ujung tali, ikat dan pegangan (yang kuat). Perseverance di artikan sebagai “persistence in doing something despite difficulty or delay in achieving success” atau kegigihan dalam melakukan sesuatu walaupun dalam kesulitan atau mengalami penundaan dalam mencapai sesuatu.
Perseverance adalah salah satu karakter penting dalam mencapai kesuksesan dalam hidup yang berarti ketekunan atau kegigihan bekerja keras untuk mencapai dan melewati apapun yang ada di depannya. Ini untuk menuntut kita selalu bersikap tegas untuk menyelesaikan sesuatu dan tidak menyerah. Karena hasil tidak bisa dicapai tanpa tindakan.
Dalam hidup kita tidak akan selalu memiliki hal-hal yang berjalan sepanjang waktu dan sesuai rencana, kadang-kadang kita akan goyah atau gagal menyelesaikan tugas atau mendapatkan apa yang kita inginkan. Namun, dengan tekun dan berpegang teguh pada tugas kita akhirnya akan diatasi dan menjadi sukses.
Misalnya, jika Thomas Edison, yang menemukan bola lampu listrik, telah menyerah pertama kali ia gagal; mungkin penemuan luar biasa ini mungkin tidak ada kemungkinan sedini 1879.
Melempar handuk putih seperti di pertandingan tinju, tidak pernah menjadi jawaban yang baik, namun, bertahan sampai akhir biasanya menuai hasil besar.
Kenapa penting? Ketekunan adalah sifat yang umum di antara para pemimpin besar. Ketekunan adalah kegigihan yang mantap dalam serangkaian tindakan terlepas dari kesulitan, hambatan, atau keputusasaan. Jika pemimpin menunjukkan kekuatan dan kemauan untuk menemukan penyebab moral rendah, tim akan bertahan melalui kesulitan ini. Ingat, seorang leader yang memiliki ketekunan tinggi akan berpotensi menjaga moral teamnya untuk selalu memberikan lebih dalam mencapai sesuatu. Memberi lebih biasanya memberikan hasil lebih.
Traits ini jarang sekali bisa ditemukan saat anda interview karena pressure yang ada sangatlah berbeda, tapi beberapa indikator bisa didapat dengan menanyakan secara tepat seperti menggunakan pertanyaan pernahkah dan kenapa.
Pastinya sebagai leader, anda adalah orang pertama yang harus menunjukan ketekunan dan kegigihan; bukan mencari “jalan keluar” sebagai solusi karena itu biasanya type leader pengecut yang akan kabur ketika tantangan ada di depan.