Apakah Anda berkeinginan untuk berganti karier? Melakukan pekerjaan yang membuat Anda bersemangat saat bangun tidur dan berseri-seri saat pergi kerja setiap harinya? Mempertaruhkan passion yang dimiliki untuk menjadikannya sebagai pekerjaan profesional? Atau berfokus pada pelanggan, tipe produk, dan pelayanan yang berbeda?
Dalam hal ini, kita semua tahu bagaimana peran LinkedIn dalam membantu mencari pekerjaan dan memperluas jaringan. Tapi, bagaimana sebenarnya cara menggunakannya untuk berpindah karier dan memastikan kita bisa ditemukan oleh manajer perekrutan dan rekan kerja yang tepat, namun bukan yang berhubungan dengan karier sebelumnya, tetapi yang berhubungan dengan karier masa depan?
Akan menjadi tantangan tersendiri ketika Anda bisa membuat profil paket lengkap yang menunjukkan kualifikasi Anda pada pekerjaan yang Anda lakukan sekarang dan pekerjaan yang Anda inginkan dengan fungsi, bidang industri, dan posisi baru tentunya. Namun, itu hanya akan membuat pembaca Anda kebingungan dan pada akhirnya berpindah ke halaman profil LinkedIn yang lain.
Justru akan lebih baik jika Anda langsung fokus pada jalur karier baru Anda, seperti halnya saat Anda membuat resume untuk posisi pekerjaan tertentu. Cobalah untuk menonjolkan pengalaman Anda yang paling relevan dan mengabaikan sisanya. Berikut adalah penjelasan lengkap yang bisa diterapkan di LinkedIn Anda:
Judul. Pertama, fokuslah pada judul. LinkedIn secara otomatis akan mengisi bagian ini dengan posisi pekerjaan Anda saat ini, tetapi lebih baik jika Anda memodifikasinya. Manfaatkan 120 karakter yang disediakan untuk menulis judul yang menarik perhatian.
Kenapa bagian ini begitu penting? Jika saya mencoba mencari Anda di LinkedIn, maka hasil pencarian akan menampilkan nama dan judul—dan mudah bagi saya untuk mengabaikan profil tersebut. Tetapi, jika Anda menulis judul yang sangat menarik, maka saya akan meluangkan waktu mengklik profil Anda.
Mari kita lihat contoh dari seorang yang memasuki masa pertengahan kariernya dalam menggunakan judul yang berbeda dan bisa menarik orang yang tepat dan peluang yang tepat pula.
Kristi Sullivan sudah menjadi seorang manajer pemasaran yang sukses selama lebih dari 15 tahun. Meski sedang menjalani tugasnya sebagai VP marketing, dia juga ingin menambah jalur kariernya dengan memasarkan bisnis kecil di bidang kesehatan dan kebugaran. Dia juga menjadi praktisioner dan instruktur yoga, dan beginilah caranya dia menulis dua bagian judulnya:
Instruktur pengobatan holistik/yoga, konsultan, penghubung * Manajemen pemasaran untuk bisnis kecil & organisasi nirlaba
Kristin Sullivan secara langsung membuat dirinya berbeda dari marketer lain dengan mencantumkan mengenai kesehatan dan yoga terlebih dulu, sehingga juga bisa menarik perhatian orang yang membutuhkan jasa pengobatan holistik dan yoga.
Selanjutnya, Anda bisa lakukan pengecekan untuk melihat seberapa beda judul milik Anda dengan mencari profil LinkedIn milik orang lain yang serupa dengan Anda. Kristi menemukan banyak ‘manajer pemasaran’, namun tak ada satu pun yang mencantumkan pengobatan holistik dan yoga di judul mereka—tentu saja ini adalah pertanda yang baik.
Ringkasan. Setelah Anda berhasil menarik perhatian lewat judul dalam profil LinkedIn Anda, buatlah supaya mereka terus membaca profil Anda. Tuliskan mengenai cerita yang bisa menarik perhatian dan gunakan kata ganti orang pertama. Tidak seperti resume, summary atau ringkasan dalam profil LinkedIn menyediakan lebih banyak ruang hingga 2000 karakter untuk menunjukkan pencapaian terbaik yang Anda miliki dan menghubungkan hal tersebut ke hal-hal yang ingin Anda lakukan selanjutnya.
Hal ini dinilai penting terutama jika Anda pernah berganti karier. Buat narasi yang kohesif yang menghubungkan potongan-potongan pengalaman Anda sebelumnya. Nantinya ini akan menghindari pembaca profil kebingungan dalam memahami fokus dan profesi apa yang ingin Anda kerjakan.
Untuk menyiasati hal tersebut, Kristi menuliskan tiga bidang profesional yang dia lakoni dengan cara: pemasaran bisnis kecil/nirlaba; kesuksesan bisnis wanita; dan pengobatan holistik/instruksi yoga dan konsultasi bisnis.
Kristi secara langsung membuat pembacanya terkesan dengan kalimat pembuka seperti berikut:
“Saya memiliki loyalitas yang tinggi dan berpengalaman dalam tiga bidang—dan setiap bidang masih memiliki keterkaitan: pemasaran bisnis kecil/non-profit; kesuksesan bisnis wanita; dan pengobatan holistik/instruksi yoga dan konsultasi bisnis. Anda bisa melihat lebih detail dari ketiganya berikut:”
Dia membuat pembaca profilnya lebih mudah dalam meringkas informasi yang didapatkan dengan penjelasan 3 bidang yang dilakoninya. Kristi juga memperkenalkan setiap bidang pekerjaannya dengan kalimat yang berkelindan satu sama lain. Contohnya, pada bagian kesuksesan bisnis wanita, dia menghubungkan pengalaman 15 tahunnya menjadi seorang marketer di pusat sumber daya pengembangan ekonomi tempat dia bekerja:
“Dikarenakan semangat saya dalam membantu para wanita untuk membuat perubahan yang positif di tempat kerja dan di bidang perekonomian secara luas, saya meluncurkan Farmington Valley dengan tema B.I.G (Believe, Inspire, Grow).
Kemudian, di bagian Pengobatan Holistik/Instruktur Yoga dan Konsultan, dia mencoba menghubungkan dengan pekerjaannya di pengembangan ekonomi dan bisnis wanita dengan menuliskan:
“Saya memandang pengobatan holistik sebagai komponen penting bagi kesehatan individu, organisasi, dan komunitas.”
Pada bagian akhir, dia mengakhiri ringkasannya dengan menarik perhatian orang-orang tertentu:
“Saya selalu tertarik untuk bisa bekerja sama dengan pemilik bisnis pengobatan holistik dan para pengusaha wanita, begitu juga dengan para pengembang ekonomi profesional. Silakan menghubungi saya lewat InMail untuk menjalin kerja sama.”
Pengalaman. Setelah berhasil memoles judul dan ringkasan profil LinkedIn Anda, sesuaikan setiap posisi yang Anda miliki di bagian pengalaman atau experience. Berikut caranya:
- Tetap gunakan kata ganti orang pertama—supaya tetap sesuai dengan ringkasan yang sebelumnya menggunakan orang pertama.
- Fokus pada pencapaian, bukan pada tanggung jawab seperti yang ditulis pada kebanyakan profil resume. Cobalah untuk hanya menyoroti pencapaian yang relevan dengan pekerjaan yang Anda cari. Buat semua pencapaian tersebut terlihat nyata dengan menjelaskan masalah apa yang telah Anda atasi, bagaimana caranya, dan hasil yang spesifik terkait masalah tersebut.
Di bawah ini adalah contoh bagaimana Kristi berfokus pada pencapaiannya yang relevan—penggalangan dana, akuisisi pelanggan, dan sosial media:
“Saya berhasil mengumpulkan $0,75 juta dalam sebuah pendanaan, dan mendapatkan lebih dari 20 klien baru… Saya mendirikan organisasi nirlaba Connecticut di Facebook, Twitter, LinkedIn, dan YouTube, menumbuhkan jumlah pengikut hingga 150% di tahun pertamanya. Saya juga menyusun e-newsletter, blog, dan vlog untuk meningkatkan kehadiran di sosial media dan website…”
Rekomendasi. Seperti kebanyakan profil LinkedIn, tambahkan sedikit rekomendasi yang paling relevan untuk posisi atau jenis pekerjaan baru yang Anda cari. Undang satu atau dua orang untuk merekomendasikan Anda. Jangan ragu untuk meminta testimoni dari mereka; ini akan jadi lebih praktis dan cepat untuk mereka, dan pastinya lebih efektif untuk Anda. Beritahu mereka secara jelas tipe posisi yang Anda incar dan kemampuan apa yang Anda miliki yang harus mereka tonjolkan.
Gambar dan Sample Media. Sekali lagi, seperti kebanyakan profil LinkedIn, gunakan gambar dan sample media untuk menarik perhatian orang terkait dengan kemampuan Anda yang paling impresif. Tambahkan posisi atau jabatan yang paling ingin Anda inginkan untuk dibaca oleh pembaca profil Anda. Contoh, Kristi menambahkan kartu namanya yang penuh warna ke bagian ringkasan, video tangkapan layar, tautan ke presentasi yang dia kerjakan mengenai strategi internal sosial media, dan sebuah foto saat mengajar yoga di stand-up paddleboard.
Ketika Anda mencoba untuk memasuki dunia kerja baru, maka Anda harus buktikan jika Anda memiliki kemampuan tersebut selagi Anda berfokus pada karier yang lain. Dengan profil yang ditujukan untuk menarik perhatian pembaca, Anda akan bisa memposisikan diri Anda dengan baik untuk membuat perubahan tersebut.
Sumber: Harvard Business Review (Jane Heifetz, 28 Mei 2015)





