Tindakan yang Anda lakukan selama beberapa bulan pertama di tempat kerja baru bisa berdampak besar bagi kesuksesan atau kegagalan karier Anda. Bangun suasana positif secepat mungkin dan itu akan membantu memotivasi Anda saat menjalani pekerjaan. Tidak masalah membuat kesalahan awal karena itu akan menjadikan Anda lebih kuat dalam menghadapi berbagai kesulitan dalam pekerjaan.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh para pekerja di masa tersebut tidak lain adalah tetap fokus pada hal-hal yang tepat. Anda harus mencoba mengenali kondisi kerja dan memberikan kinerja terbaik di tengah terpaan beban kerja yang cukup banyak. Semuanya bergantung pada, apakah Anda ingin menggunakan waktu tersebut untuk mengerjakan banyak hal atau justru menyia-nyiakannya. Untuk itu, akan lebih baik jika Anda mempertanyakan beberapa hal yang bisa membantu dalam menjalani masa-masa tersebut. Di bawah ini sudah ada 5 pertanyaan yang penting untuk terus dipertanyakan secara berkala.
Bagaimana saya bisa memberikan dampak?
Ini adalah salah satu pertanyaan terpenting. Apa alasan sebenarnya Anda ditempatkan di pekerjaan ini? Pencapaian apa yang diharapkan oleh para petinggi perusahaan kepada Anda dan dalam jangka waktu berapa lama? Bagaimana progres Anda dinilai? Saat Anda berusaha menjawab pertanyaan tersebut, ingatlah jika jawaban yang sesungguhnya barangkali bukan apa yang disampaikan saat Anda direkrut, namun bisa jadi berkembang seiring Anda mempelajari banyak hal.
Anda juga harus sadar kalau ada banyak petinggi perusahaan yang harus dipenuhi, bukan hanya atasan Anda, dan mereka bisa memiliki pandangan yang berbeda mengenai “kesuksesan.” Penting untuk memahami ekspektasi dari setiap pemimpin, sehingga Anda bisa menyesuaikan dan membuat mereka bangga dengan kinerja Anda semaksimal mungkin.
Perilaku apa yang mereka harapkan dari saya?
Selagi Anda tidak direkrut untuk mengubah budaya dari perusahaan baru Anda, Anda harus berusaha memahami dan beradaptasi dengan norma-norma penting yang ada di perusahaan tersebut. Anggaplah budaya sebagai sistem imun dari perusahaan. Budaya ada untuk mencegah “pemikiran yang salah” dan “perilaku yang salah” supaya tidak menginfeksi manusia sebagai makhluk sosial.
Jika Anda menyalahi norma-norma penting, Anda akan dipandang sebagai “bukan bagian dari mereka”, sehingga membuat Anda terasing atau seolah keluar dari lingkaran mereka. Saat Anda mencoba untuk memahami norma-norma penting, ingatlah kalau norma bisa saja berbeda di tiap perusahaan. Perbedaan tersebut bergantung pada tingkatan di mana Anda bekerja. Contohnya, tingkat kesuksesan dari seseorang setelah naik jabatan kebanyakan bergantung pada bagaimana mereka “membawa diri” dengan cara yang berbeda.
Dukungan siapa yang dirasa penting?
Kesuksesan Anda kemungkinan besar bergantung pada orang-orang yang tidak memiliki wewenang secara langsung, sehingga penting bagi Anda untuk membangun koneksi atau aliansi. Langkah pertama untuk melakukannya adalah memahami dunia politik perusahaan dan pelajari bagaimana cara mengontrolnya.
Siapa yang punya wewenang dan pengaruh? Dukungan siapa yang penting dan kenapa? Berbekal dengan jawaban tersebut, Anda bisa lebih fokus dalam mendapatkan dukungan mereka. Hal ini biasanya tidak hanya berkaitan dengan membangun koneksi saja. Anda juga perlu memahami apa yang ingin dicapai oleh orang lain dan bagaimana Anda bisa membantu mereka. Hubungan timbal balik adalah landasan terkuat untuk membangun koneksi.
Bagaimana saya bisa mendapatkan ‘early wins’?
Pemimpin baru dalam perusahaan memberikan semangat kepada karyawan lain dengan mendapatkan early wins (memberikan perkembangan yang cepat dan nyata bagi perusahaan dalam kurun waktu tertentu). Mereka membangun kredibilitas, memudahkan proses belajar, dan memberikan hak bagi karyawan untuk membuat perubahan besar di perusahaan. Jadi, Anda perlu mengidentifikasi cara yang paling memungkinkan untuk bertindak cepat, memberikan pengaruh positif, dan mengorganisir hal yang perlu dilakukan seefisien dan seefektif mungkin.
Kemampuan apa yang saya butuhkan untuk mahir dalam profesi ini?
Seperti yang dikatakan Marshall Goldsmith, seorang eksekutif terkenal, “Apa yang membuat Anda ada di sini, tak akan membawa Anda ke sana.” Kemampuan yang Anda dapatkan di karier Anda sekarang, boleh jadi bukan kemampuan yang Anda butuhkan untuk berhasil di pekerjaan baru Anda nantinya, dan akan sangat mudah memang untuk masuk dalam perangkap zona nyaman.
Dalam kata lain, supaya bisa efektif secara penuh dalam profesi baru, Anda perlu mengembangkan diri. Bukan berarti Anda tidak bisa segera memulai langkah baru, tapi, akan lebih bagus jika Anda memahami kemampuan yang perlu dikembangkan dalam profesi tersebut dan dalam waktu dekat. Kegagalan dalam memahami poin penting ini bisa mengurangi potensi Anda untuk mengembangkan karier masa depan.
Tanyakan pada diri Anda 5 pertanyaan di atas di kala Anda memulai profesi baru dan tetap pertanyakan secara berkala. Luangkan waktu 30 menit di setiap akhir minggu untuk melihat apakah jawaban dari pertanyaan tersebut masih sama atau justru berubah. Melakukan hal ini akan membantu Anda tetap di jalan yang tepat selama masa transisi maupun masa kerja seterusnya.
Sumber: Harvard Business Review (Michael D. Watkins, 09 April 2019)