Alasan Mengapa Bekerja Harus Menyenangkan

Apakah bersenang-senang di tempat kerja itu penting?
Jawaban singkatnya: Ya!
Meskipun kesenangan di tempat kerja terkadang dianggap sebagai distraksi, penelitian menunjukkan bahwa hal itu memiliki dampak positif pada engagement, kreativitas, dan tujuan—meningkatkan retensi karyawan dan mengurangi turnover. Ketika kita mendapatkan tugas yang menyenangkan, kita lebih bersemangat untuk menggali dan menyelesaikannya. Ketika kita meluangkan waktu untuk kegembiraan dan tawa, kita menjadi tangguh.
Dalam buku saya, Work Made Fun Gets Done, yang ditulis bersama Mario Tamayo, kami ingin mencari tahu apa sebenarnya yang membuat pekerjaan menjadi menyenangkan. Kami awalnya meneliti topik tersebut dengan membedah variabel yang tersedia secara terbuka yang digunakan Great Places to Work untuk mengukur dan memberi peringkat tahunan “100 Best Places to Work For” (diterbitkan oleh Fortune). Pekerja di perusahaan yang mendaftar untuk dimasukkan dalam daftar ini membagikan feedback rahasia mengenai budaya perusahaan mereka. Mereka diminta untuk menanggapi 60 pernyataan pada skala lima poin yang menggambarkan seperti apa pengalaman karyawan yang luar biasa—diukur dalam hal tingkat kepercayaan, rasa hormat, kredibilitas, keadilan, kebanggaan, dan persahabatan yang tinggi.
Menariknya, kami menemukan bahwa hasil statistiknya mirip dari tahun ke tahun. 81% persen karyawan di perusahaan yang diberi peringkat “hebat” menggambarkan lingkungan kantor mereka menyenangkan. Di perusahaan yang mengajukan inklusi—tetapi tidak masuk daftar—hanya 62% karyawan yang menggambarkan lingkungan kantor menyenangkan. Kesenjangan 19 poin ini adalah salah satu perbedaan terbesar yang kami temukan, menekankan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa “kesenangan” sangat penting untuk budaya kerja yang hebat.
Untuk menggali lebih dalam, kami melakukan penelitian kualitatif primer dengan mewawancarai ratusan karyawan di seluruh industri dan tahapan karier dengan harapan untuk pemahaman yang lebih baik:
Seberapa penting bersenang-senang di tempat kerja bagi karyawan?
Apa yang dilakukan orang untuk membuat pekerjaan mereka lebih menyenangkan?
Bisakah teknik-teknik itu berhasil ditiru oleh orang lain?
Kami menemukan bahwa meskipun ada aspek tertentu dari pekerjaan apa pun yang berada di luar kendali kami, ada beberapa hal yang dapat dilakukan karyawan untuk membuat pekerjaan terasa lebih seru dan menyenangkan. Tantangan (dan peluang) terbesar wawancara yang kami lakukan adalah definisi “menyenangkan” sangat bervariasi dari orang ke orang, seperti halnya cara yang digunakan untuk mewujudkannya. Sisi positifnya? Sebagian besar ide yang dibagikan oleh responden kami dapat dengan mudah diterapkan oleh orang lain.
Mengingat bahwa strategi yang berbeda berlaku bagi orang yang berbeda pula, kami membagikan empat teknik populer yang diambil dari penelitian kami. Diharapkan salah satu diantaranya bisa cocok dengan Anda dan rekan-rekan Anda.
Bermainlah dengan tugas Anda (dan rayakan keberhasilan Anda).
“Jika saya mengerjakan sebuah proyek besar, saya suka memecahnya menjadi tugas-tugas yang lebih kecil untuk membuatnya lebih mudah diselesaikan. Sangat menyenangkan untuk melakukan tugas yang lebih kecil (hampir terasa seperti permainan!) dan berhasil mengerjakannya,” Laurie Donnelly, spesialis pembelajaran dan pengembangan, memberi tahu kami.
Ketika Laurie memulai proyek baru, dia menghitung tugas yang diperlukan untuk menyelesaikannya (dimulai dengan deadline). Untuk membuatnya menjadi sebuah game atau permainan, dia memberikan deadline untuk setiap tugas dan menetapkan durasi waktu untuk fokus pada tugas itu. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan tugas dengan deadline. Jika dia “berhasil”, dia merayakannya dengan reward, seperti meluangkan waktu untuk berenang atau melukis dengan cat air.
Carol Patton, seorang penulis lepas yang kami wawancarai, juga suka membagi tugasnya menjadi beberapa tahap. Seperti Laurie, dia segera menghadiahi dirinya sendiri setelah dia menyelesaikan tiap item dari daftar pekerjaannya untuk membuat pekerjaan terasa lebih menarik. “Jika saya menyelesaikan suatu tugas, saya bisa jalan-jalan, menelepon teman, atau makan Fudgsicle yang ada di lemari pendingin,” katanya.
Buat satu perubahan kecil.
Sering kali perubahan kecil dapat memberi Anda perspektif baru. Misalnya, Katie Sheehan, seorang manajer pemasaran di perusahaan penerbitan, menjelaskan betapa sederhananya mengubah judul “To-Do-List” menjadi “Fun List” (daftar yang menyenangkan) mengubah pola pikirnya dari, “Saya perlu memeriksa hal-hal ini hari ini,” menjadi “Saya akan bersenang-senang hari ini.”
Sue Burch, seorang senior spesialis pembelajaran, menggunakan strategi ini juga. “Teknologi memang luar biasa,” katanya. “Namun, meremas kertas lebih memuaskan daripada menghapus [dokumen digital].” Sue menempatkan tugas-tugas pekerjaan yang menantang pada post-it sehingga dia dapat meremasnya menjadi bola dan membuangnya ke tempat sampah saat tugas selesai. Ini adalah perbedaan kecil, dan tindakan kecil, tetapi itu membawa sedikit lebih banyak kegembiraan ke hari-harinya—dan itu membuat banyak perbedaan.
Tak ada yang bisa mengalahkan musik.
“Rahasia agar saya lebih bersenang-senang di tempat kerja adalah memiliki earbuds dan memainkan musik jazz yang bagus,” Sharon Jordan-Evans, seorang penulis, memberi tahu kami.
Untuk menghilangkan tekanan dari pekerjaannya dan membuatnya menyenangkan, penasihat leadership, Hoodsa Ghazvinian melakukan hal serupa. Saat mengerjakan proyek yang menantang, dia memutar klip konser dari artis favoritnya di background. “Penyanyinya adalah pemain layar yang hebat, dan mereka berbagi kesenangan dan energi mereka dengan audiens mereka. Ketika saya menyetel energi itu, saya merasa menjadi versi diri saya yang terbaik dan paling lucu. Saya merasa keberanian, energi, dan kebahagiaan yang penuh.”
Laurie Donnelly juga menggunakan musik dari waktu ke waktu, tetapi sebagai bentuk semangat. Dia mendengarkan penampilan Yo-Yo Ma tahun 2015 dari “Six Unaccompanied Cello Suites” karya Bach. Yo-Yo Ma memainkan suites selama hampir tiga jam hanya dengan ingatan, hanya dengan satu jeda singkat. Dia merasa terilhami untuk mendengarkan dan menyaksikannya tampil begitu anggun di depan 8.000 penonton, terlepas dari tugas berat yang dia lakukan. “Saat saya mendengarkan ini saat bekerja, saya membayangkan tangan saya dipengaruhi oleh kekuatan yang sama,” kata Laurie.
Bekerja di tempat yang berbeda.
Terkadang memvariasikan tempat Anda bekerja dapat membuat pekerjaan Anda terasa lebih fresh. Albert Frazia, seorang kepala bagian HR, mengatakan bahwa dia terkadang pergi “ke luar kantor” untuk bekerja atau memikirkan sesuatu. Ketika dia tinggal di New York, lokasi kerja favoritnya adalah Bryant Park di tengah kota Manhattan. Keindahan alam yang tenang menjadi kontras yang bagus dengan lingkungan kota, dan di musim semi dan musim panas, kursi dan meja diletakkan di halaman untuk pengunjung. “Saya menemukan lokasi sementara ini cukup memulihkan dan cukup meningkatkan productivity saya,” katanya.
Laurie Donnelly juga mengatakan kepada kami, “Ketika saya di kantor, saya berjalan ke MOCA (Museum of Contemporary Art di Los Angeles) dan membayangkan cara saya menyelesaikan pekerjaan desain instruksional seolah-olah itu akan menjadi karya seni yang digantung di museum.” Di hari lain, dia akan berjalan ke perpustakaan umum dan membaca teks klasik selama 10 menit. “Membaca halaman cetak meningkatkan pemahaman dan inspirasi bagi saya,” katanya. Jika tidak ada waktu untuk pergi ke suatu tempat, Laurie menemukan jika mencetak proyeknya dan duduk di luar untuk meninjau proyek tersebut sangat ampuh.
Kebanyakan dari kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di tempat kerja. Selama hidup kita, kita mungkin akan menghabiskan sekitar 90.000 jam mengerjakan pekerjaan kita. Kita seharusnya juga menikmati diri kita sendiri, bukan? Cobalah saran-saran di atas, dan lihat apakah Anda dapat membuat pekerjaan menjadi hal menyenangkan bagi Anda.

Sumber: HBR (Bob Nelson, 2 Mei 2022)

Share your love
Facebook
Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *