Seneca adalah seorang filsuf, negarawan, dan penulis drama Romawi yang aktif pada abad pertama Masehi. Dia adalah seorang tokoh terkemuka dalam tradisi Stoic, yang menekankan pentingnya hidup sesuai dengan reasoning (akal/logik) dan virtue (kebajikan), serta menumbuhkan kekuatan mental dan emosional untuk menghadapi apapun tantangan dan kejadian yang tak terhindarkan dari kehidupan.
Salah satu hal yang dieksplorasi Seneca dalam tulisannya adalah peran kepercayaan diri (Confidence) dalam menjalani kehidupan yang bermakna & memuaskan (somehow fulfilling lebih cocok). Bagi Seneca, kepercayaan diri sangat erat kaitannya dengan pengendalian diri (self control), yang dipandangnya sebagai hal utama dalam menjalani kehidupan yang baik. Dia percaya bahwa pengendalian diri memungkinkan individu mengendalikan pikiran, emosi, dan tindakan mereka, serta menghadapi tantangan dan kesulitan dengan cara yang tenang dan rasional.
Seneca berpendapat bahwa kepercayaan diri tidak sama dengan arogansi atau keangkuhan, yang dilihatnya sebagai karakter negatif yang dapat mengarah pada perilaku berbahaya. Sebaliknya, dia mendorong tingkat kepercayaan diri yang sehat yang didasarkan pada kesadaran diri dan kerendahan hati. Dia percaya bahwa individu yang percaya diri dengan kemampuan dan keterbatasan mereka sendiri lebih mampu mengejar tujuan dan aspirasi mereka dengan tekad dan ketahanan atau resilience.
Guna menumbuhkan rasa percaya diri, Seneca menekankan pentingnya mengembangkan kekuatan mental dan emosional. Dia percaya bahwa individu yang mampu mengelola pikiran dan emosinya secara efektif lebih mampu mempertahankan rasa percaya diri, bahkan dalam menghadapi tantangan dan kenyataan yang kurang bagus. Untuk tujuan ini, dia mendorong praktik mindfulness, atau kemampuan untuk fokus pada saat ini dan tetap membumi dalam menghadapi gangguan dan emosi negatif.
Seneca juga berpendapat bahwa kepercayaan diri terkait erat dengan tujuan dan nilai kita. Dia percaya bahwa individu yang jelas tentang prioritas dan nilai mereka lebih cenderung percaya diri dalam tindakan dan keputusan mereka, dan cenderung tidak terpengaruh oleh keadaan eksternal atau pendapat orang lain. Dia berargumen bahwa memiliki tujuan dan nilai yang jelas memberikan arah dan fokus yang dapat membantu kita menjaga kepercayaan diri dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan.
3 Hal yang dapat dilakukan menurut Seneca untuk mengembangkan rasa percaya diri:
- Fokus pada pengendalian diri: Seneca percaya bahwa pengendalian diri adalah fondasi utama kepercayaan diri. Dia berpendapat bahwa individu yang mampu mengelola pikiran, emosi, dan tindakan mereka secara efektif lebih mampu mempertahankan rasa percaya diri, bahkan dalam menghadapi tantangan dan kemunduran.
- Latih Mindfulness: Seneca mendorong praktik perhatian, atau kemampuan untuk memperhatikan saat ini dan tetap membumi dalam menghadapi gangguan dan emosi negatif. Dia percaya bahwa mindfulness dapat membantu kita memupuk kekuatan mental dan emosional, yang pada gilirannya dapat membantu kita menjaga kepercayaan diri dalam menghadapi kesulitan.
- Miliki tujuan (purpose) dan nilai (value) yang jelas: Seneca berpendapat bahwa memiliki tujuan dan nilai yang jelas memberikan arah dan fokus yang dapat membantu kita menjaga kepercayaan diri dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan. Dia percaya bahwa individu yang jelas tentang prioritas dan nilai mereka lebih cenderung percaya diri dalam tindakan dan keputusan mereka, dan cenderung tidak terpengaruh oleh keadaan eksternal atau pendapat orang lain.
Singkatnya, Seneca melihat kepercayaan diri sebagai hal utama yang terkait erat dengan pengendalian diri, kesadaran diri, dan tujuan serta nilai yang jelas. Dia percaya bahwa individu yang memupuk kepercayaan diri lebih mampu mengejar tujuan dan aspirasi mereka dengan tekad dan ketahanan, dan menavigasi tantangan dan kemunduran hidup dengan pemikiran yang tenang dan rasional. Melalui praktik mindfulness dan penanaman kekuatan mental dan emosional, dia berpendapat bahwa kita dapat mengembangkan kepercayaan diri dan ketahanan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan bermakna.